Kamis, 23 September 2010

Part 31 : "Dia... Dewa Amorku"




Tapi kenapa malam ini mata gw gak bisa dipejamkan, terasa ada yang kurang malam ini, tapi apa.... apa karena malam ini gak ada yang menemani tidur, gw memandang jam baru jam 00.45 udah hampir jam 1, tapi kok kayaknya lama banget kepagi. tiba-tiba gw kaget dengan suara pintu di ketuk-ketuk, tak ada suara menyaut dari luar, jantung gw berdebar kencang, udah tengah malam begini siapa yang bertamu, "Siapa yach...!!" Ucap gw dari dalam, tapi gak ada sahutan dari luar, melainkan ketukan itu semakin terdengar, gw sangat takut sekali, takut kalau setan yang mengetuk pintu (ach... pikiran gw aneh, mana ada setan bisa ketuk pintu) gw takut tiba-tiba gw buka ada orang langsung mencekik gw dan membunuh gw ih serem.....

Tapi gw mencoba memberanikan diri tuk mendekat pintu depan, dan membuka siapa gerangan yang mengetuk pintu tersebut, Kunci pintu gw tarik dan melihat siapa yang diluar sana. saat pintu terbuka, tiba-tiba....ternyata Raya "Raya...gila ngagetin Mukti aza" Raya cekikikan di luar sambil tersenyum dan membelai gw, "Maafin aku tadi ya, udah cuex sama kamu, aku gak enak sama Pak Ghatan" kemudian dia mendorong gw kedinding dengan perlahan dan menutup pintunya, gw kaget raya mencium gw dengan lembut, mecium,mencium dan mencium. "Aku kangen sama kamu? Aku cemburu sama kamu?" ucap desahan dia ditelinga gw, cumbuannya membuat gw terpesona dan tak ingin gw melepaskannya,"Tapi...." tak sepatah kata terucap dari bibir gw, karena dia terus perlahan menciumi bibir gw,

Raya menarik gw ke kamar, apa yang ingin dia lakukan, gw di tidurkannya di atas ranjang dimana gw tidur, gw menatap mata dia begitu liar dengan nafsu, namun begitu teduh di hati gw. Wajah dia begitu dekat dengan muka gw, wangi parfum sangat sekali menusuk hidung gw, parasnya yang sangat di puja-puja dan disegani wanita nampak jelas sekali saat itu dihadapan gw, "Kamu sayang aku kan Muk,?" Pertanyaan itu keluar dari mulut dia, yang mengunci mulut gw tak bisa berkata-kata, gw hanya diam, dan diam, merasa takut akan kegelisahan yang terjadi dalam diri gw,

Perlahan Raya kembali menciumi gw, dia tanggalkan kaos yang gw kenakan hingga saat itu gw hanya telanjang badan, terasa hangat sekali saat dia mendekap tubuh ini, badan dia yang putih dan bersih jelas terlihat saat terkena sinar lampu. dan akhirnya terjadi lah sesuatu yang selama ini belum pernah gw lakukan dengan sesiapapun,

*****

Setelah kami berdua dimadu buayan asmara gw merasa malam itu adalam malam yang paling berdosa dalam seumur hidup gw, di lain pihak merasa bersalah telah mengkhianati cinta mas Ghatan yang sepenuhnya dia berikan buat gw, namun disisi lain, hati gw gak bisa bohong kalau gw suka dan cinta sama Raya, tapi, apakah dia tau semua isi perasaan ini, dan gw takut cinta dan kasih sayang dia hanya sebuah mainan belaka. "Sayang...!!" Tibatiba suara Raya terdengar memanggil gw sayang. "Kok diam, kamu marah dengan apa yang aku perbuat" Gw masih diam mengunci mulut gw rapat-rapat. Raya kemudian menatap wajah gw dan memebelai rambut gw dengan mesra, "Maafin aku yach, aku sayang kamu, dan aku cinta kamu, setelah kejadian ini, aku janji aku akan menjaga kamu, dan aku gak bakalan ninggalin kamu, karena aku sayang kamu" ucap dia seraya mencium bibir gw, ucapan yang sangat menusuk hati gw, mendengar kata seperti itu gw merasa senang, hingga gak kerasa air mata gw jantuh menetes, Raya menyapukannya air mata gw dengan jemari dia yang lembut "Kamu percaya aku kan, aku gak bakal bohongi kamu, sekarang kamu jangan menangis, ada aku disamping kamu yang akan selalu menemani. gw langsung mendekap tubuh dia dengan keras, dengan iringan tangis mata gw yang semakin deras, raya tidak bisa berkutik, hanya bisa membalas dekapan gw, dan mengelus-elus rambut gw.

Malam itu gw terus menangis dalam dekapan Raya, mengingat semua kenangan pahit gw yang selalu menghakimi hidup gw, ingat kenangan dulu, manis, pahit semua menjadi satu dalam benak gw. semua gw tumpahkan air mata ini dipelukan raya, yang seolah-olah hanya dialah milik gw seorang. kemudian Air mata gw mengering saat mata gw sudah sayu dengan rasa ngantuk yang sudah memberatkan kelopak mata gw. hingga akhirnya gw tertidur dalam pelukan Raya dengan usapan tangan di dirambut gw dengan lembut.

*****

Pagi gw terbangun, gw masih merasakan Raya masih membelai-belai gw "Kamu gak tidur yach...!!" ucap gw terbangun saat gw merasakan Raya masih membelai-belai. Raya cuma tersenyum "Gak apa? aku kasian sama kamu, sepertinya kamu butuh seseorang yang bisa jaga kamu"gw pun langsung bangun dari pelukan dia, "Makasih yach ... " tiba-tiba suara Handphone Raya berdering "Pak Ghatan... " ucap Raya menyuruh gw tuk diam diam sejenak "Ya, Pak... Oke... 1 jaman lagi saya ke kantor?" Hp pun ditutup raya menarik nafas dalam-dalam, "Ada apa Mas Ghatan Telepon" Rasa ingin tau gw, "Ya, hari ini aku harus jemput dia, karena siang ini dia akan berangkat ke Kantor, ya udah aku mandi dulu," Raya kemudian bangun dari ranjang dan menuju kamar mandi, gw membereskan tempat tidur gw dan menunggu Raya selesai mandi.

Setelah selesai mandi, Raya buru-buru pamit dia gak bisa berlama-lama, karena dia sudah di Tunggu Mas Ghatan untuk menjemput, "Muk, aku gak bisa lama, Pak Ghatan udah nunggu, gak apa-apakan," gw tersenyum dan menghampiri dia, "Ya udah, kamu hati-hati ya" Ucap gw mengizinkan, "Makasih ya sayang...!" Lagi-lagi ciuman mendarat di bibir gw, "I Love U" Raya pun melangkahkan kakinya keluar, aku melihat dia masuk kedalam mobil yang di parkirkan di halaman kost-an. gw tersenyum saat raya telah meninggalkan gw, berfikir sejenak apa benar Raya mencintai gw, atau.... dia hanya bermain-main kata.

****

Kemudian gw langsung menelepon Mas Ghatan, mencoba menanyakan kabar dia pagi ini "Haloo mas, gimana kabarnya, gak ngantor hari ini, atau ada syuting.." ucap gw setelah Hp tersambungkan, "Ya, mas lagi nunggu Raya semalam dia bawa mobil mas buat pulang, dia lagi di jalan mau kemari,?" Jawab mas Ghatan santay "Ow...! ya udah met ngantor aza, udah makan kan, hari ini Arie pengen ke Tangerang ya boleh gak, pengen main-main aza, nanti juga sore balik, " Tanya gw meminta izin, "Mas Udah makan, kamu mau ke Tangerang dengan siapa? kalau sendiri Mas gak Izinin, kalau perlu Raya bisa temenin kamu," Jawab mas Ghatan sangat mengkhawatirkan gw, "Ya Udah, gimana baiknya mas aza, tapi Mukti gak enak sama Raya mas," Ucap gw pura-pura tidak ada hubungan degan dia, "Ach... gak apa-apa, nanti kalau dia sudah datang, mas bilang sama dia, biar bisa nemenin kamu, pokoknya kamu baik-baik saja disana yach...!!" Akhirnya setelah berlama-lama tlp dengan Mas Ghatan usai sudah gw memberi kabar, Tinggal mengatur strategi mau ngapain yach....

Jam udah pukul 9.44, suara Hp berdering, gw mencoba tuk mengangkat, ternyata Raya. dia bilang jam 10.00an dia mau ke Kost-an gw. itupun di suruh mas Ghatan, katanya mau nemenin gw pulang ke Tangerang, gw seneng denger suara raya yang mau main kesini, terlebih dia mau nemenin gw jalan, uch... senengnya...... tapi apa bener dia mau datang kemari,

Gw tunggu-tunggu ternyata batang hidungnya muncul juga , dia keluar dari mobil mas Ghatan dengan senyum yang menawan, "Heheh.. kalau cinta takan kemana, baru aku pergi sekarang dah datang lagi, selamat pagi cinta..!" ucapnya sambil menaruh tangan di dadanya, layak sebuah Raja menjemput permaisurinya "Ich... apa-apaan sih," jawab gw malu, "Yuk, kamu udah siap blom,?" Ucap raya mempersilahkan gw tuk masuk ke dalam mobil "mau kemana,?" jawab gw pura-pura gak tau, "Lah... bukan kamu mau ke Tangerang?" Ucap Raya kebingungan, Gw langsung mencubit hidungnya yang mancung dan masuk kedalam, "Ya Rayuttt...!! Anterin mukti jalan-jalan Okey..." rayapun tersenyum dan masuk kedalam mobil tuk menyetir. akhirnya.... pasti seharian penuh ini gw akan di temanin oleh Raya..

*****

Tuhan memberikan Tangan kiri dan tangan kanan saling berpasangan, tapi, tau kah untuk apa fungsi kedua tangan kanan dan kiri tersebut. Tangan kanan untuk memegang erat semua kebaikan dan kasih sayang yang ia berikan, sedangkan tangan kiri.. digunakan saat Kasih sayang dan kebaikan itu mulai terkhianati, buang, tepiskan, dan hiraukan, biar semua menjadi satu antara kebaikan dan keburukan.

*****

<<<<< Sebelumnya


Selanjutnya >>>>>

Label: , , , , , , , , ,

 0 Comments:

Posting Komentar

Kritikan, caci maki dan lain2 boleh saja dan akan saya tampung semua dan itu saya harapkan untuk bisa saya koreksi diri, tapi ingat adab mengkritik berikan alamat blog/web anda yang jelas dan kalau tidak punya blog berikan email yang bisa dihubungi......makasih semuanya...

Terima kasih atas komentarnya ^_^

<< Home