Pagi-pagi gw dikagetkan sama Raya, dia membangunkan gw, ternyata gw tidur di ruang tamu "Yank, kamu kenapa tidur disini?" Raya cemas melihat keadaan gw, "Gak, kok, gak apa-apa, semalam mukti gak bisa tidur ..... akhirnya mukti pengen lihat acara TV tapi gak ada acara yang bagus, gak tau malah ketiduran disini"
"Ray, senin besok pasti akan jadi hari yang sepi,?" ucap gw dihadapan Raya yang saat itu masih kusut dengan pakaian tidur dia, "Yach, jangan bicara begitu, tar ada kalau aku pergi Paman sama Amal pasti tinggal disini nemenin kamu !!tar aku tlp kamu kok tiap hari, aku juga gak bisa jauh dari kamu Muk," Raya menatap wajah gw dengan lembut. gw mencoba untuk tersenyum, "Ya, Insya Allah mukti bisa coba sabar ya, sekarang kamu mandi sana...!! arie mau masak air dulu.." gw langsung meninggalkan Raya kedapur, dan rasa sendiri menuju kamar mandi,
******
Pagi telah berlalu, berganti siang yang sangat panas, matahari diluar sana terasa tembus kedalam rumah, sampai dinginnya AC tak bisa menahan semua itu !! Aku pergi keluar, di flapon rumah sambil ditemani raya, cukup lumayan, tiupan angin sedikit bisa mengurangi hawa panas di tubuhku. "Panas banget sih Ray, ih mau kiamat kali yah" Ucap gw bergurau sambil mengipas-ngipas tubuh gw dengan koran. "hahaha... kayak anak dukun aja kamu yank, kiamat itu hanya yang diatas yang mengetahuinya, lagian jangan buru-buru kiamatlah, aku kan belom kawin" Raya berbalik bercanda, "hu...hu.. !! kawin mah dah pernah kali, cuma Nikah yang bener-bener aja belom" jawab gw sambil melempar koran ke arahnya, raya tersenyum melihat tingkah laku gw "Ya udah, kita nikah yuk !!" Canda Raya semakin menggila. "Dasar... Raya gila" gw langsung ngeluyur kedalam, merasa malu dan gak bisa melawan candaan dia.
Hidup gw bersama Raya akhir-akhir ini memang begitu mesra, raya sangat bisa membuat gw bahagia, tertawa dan selalu buat gw tersenyu, Tuhan memang baik kepadaku menurunkan malaikat sebagai peneman hidupku. tapi terkadang aku berfikir apa aku dengannya akan selama-lamanya. sampai kapan, dimana, dan seperti apa akhir kehidupan gw dengan dia, jujur untuk saat ini gw gak mau ditinggal pergi olehnya, gw sudah cukup menderita, dan gw sudah ingin merasakan cinta dia. jika aku meminta aku ingin lebih lama lagi dengan Raya suka ataupun duka !!
Tinggal hitungan hari Raya ada bersama gw, 2 hari lagi dia pasti akan ninggalin gw lama... dan mungkin akan lama pula dia kembali disisi gw, sebenarnya gw gak mau dan gak setuju, tapi ini demi kerjaan dia, masa depan dia harus lebih baik dan jangan sampai kehidupan nya seperti kehidupan gw yang penuh dengan lika liku.
*****
Malam ini saat Raya sedang tidur, gw bangun dan menuju lemari gw, disana ada barang-barang kesayangan gw, dan gw masih ingat kalau gw punya sepasang benda cincin dan kalung, yach... bukan barang mahal, emas atau apa, ini cuma barang biasa, sebuah cincin kenangan-kenangan yang dulu pernah seseorang berikan buat gw. Yach... benar cincin ini pemberian Deni (Arie Deni Mulyana) gw membuka kotak kecil tersebut, entah kenapa perasaan gw langsung tersentak kaget, jantung gw terhempas kencang, mata gw langsung berbinar, dan gak terasa air mata gw jatuh bercucuran. Entah kenapa saat itu gw kembali mengenang Deni, ya... sesosok orang yang gak bisa gw lupain sampai kapanpun. gw pun memegang erat benda itu, merasakan sesuatu kalau Deni masih tetap hidup dalam diri gw, kehangatannya masih gw rasa walau dia sudah tiada. air mata gw terus membasahi pipi, gak kuat menahan rasa rindu, yang tercapmpakan sampai sekarang.
Tiba-tiba sebuah darah mengalir pelan di hidungku, yah... gw kembali mimisan.. !! gw langsung ambil tisue berharap raya tak mengetahuinya. gw bersihin tetesan darah yang mengalir pelan di hidungku.. semakin lama semakin banyak. gw gak tau kenapa ini selalu datang tiba-tiba. jantung gw semakin berdetak hebat, menjalar ke kepala gw hingga sangat berat dan mau pecah,
*******
Gw gak tau, apa yang terjadi, saat gw bangun gw ada ditempat tidur... raya memeluk gw, isak tangisnya begitu berat gw dengar "Yank....!! kamu kenapa lagi, km gak apa-apa kan," Isang tangisan Raya di hadapan gw, "Kenapa kamu pingsan lagi.. yank" Tangisannya menjadi-jadi sambil memeluk tubuh gw. air mata gw juga gak bisa gw bendung, gw sedih melihat Raya seperti itu, dia seperti gak mau sekali kehilangan gw. "Iya Ray...!! maafin Mukti, Mukti baik-baik aja kok," gw membalas pelukan dia dengan sangat erat, "Tadi Mukti cuma inget Mama aza, sedih banget..." sambung gw berbicara boong, "Dekapan Raya semakin kuat, isakannya mulai teratur. " Dokter pernah bilangkan, jangan terlalu berfikir terlalu berat, terlalu capek, atau memikirkan sesuatu yang enggak-enggak, kalau ada apa-apa dengan kamu, aku harus bagaimana, aku sudah janji akan menjaga kamu sampai kapanpun yank!" gw tersenyum.. gw cium raya dengan lembut,
Kemudian aku ingat dengan cincin dan kalung gw, dimana kotak itu...!! "Kamu cari ini yank," Raya memberi kotak tersebut.... gw tersenyum "Makasih Ray, kamu tau ini apa...!!" gw membuka perlahan, "Ini ada cincin dan kalung, yang pernah Deni berikan buat Mukti, emang gak ada harganya, tapi dia berikan karena dia sayang sama Mukti, sekarang ini akan jadi milik kamu Ray" gw mamakaikan kalung ke Raya, "Mukti sayang sama kamu, dan Mukti harap kamu bisa jaga kalung ini seperti kamu jaga Mukti," Raya membalas dengan senyum sambil mencium kening gw. "lalu cincin itu.." Raya melihat 1 cincin di tangan gw. "Ya.. ini buat mukti, tapi mukti pengen kamu yang pasang kejari Mukti, biar nanti saat kamu pergi, mukti masih bisa terus ingat kamu." Raya memasangkan cincin tersebut di jari gw. sungguh pass sekali. saat itu lah perasaan gw dah mulai tenang. Raya juga sudah bisa tersenyum buat gw.
________________
Saat air mata yang jatuh dalam pelukan ku, saat itu pula air mataku turut menyertainya. Air mata itu tak bisa ku hindarkan, karna sesungguhnya air mata itu sebuah tanda kebahagiaan yang berarti dan bukan sebuah tanda kesedihan yang menyertai.
<<<<<<< Sebelumnya
Selanjutnya >>>>>>
Label: Catatanku, Cerita sedih, cinta, kehampaan, Kenangan Masa Lalu, Moexty, Pelukan, Perjalanan Yang Indah, Setan Manis
0 Comments:
Posting Komentar
Kritikan, caci maki dan lain2 boleh saja dan akan saya tampung semua dan itu saya harapkan untuk bisa saya koreksi diri, tapi ingat adab mengkritik berikan alamat blog/web anda yang jelas dan kalau tidak punya blog berikan email yang bisa dihubungi......makasih semuanya...
Terima kasih atas komentarnya ^_^
<< Home